Rabu, 21 September 2011

PASAR



Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  • Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional 

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ekonomi ini merupakan aktivitas yang berupa transaksi antara penjual dengan pembeli baik yang lingkupnya sederhana maupun yang sudah bersifat kompleks. Mulanya manusia melakukan aktivitas ekonomi ini hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan subsisten sehari-hari, seperti halnya kebutuhan pangan, sandang dan papan. Dulunya aktivitas jual-beli dilakukan secara barter atau saling menukar barang yang berbeda jenis dan manfaatnya. Kemudian dibuatlah alat pembayaran berupa uang untuk membantu proses transaksi jual-beli ini. Antara penjual dengan pembeli melakukan kontak secara langsung, bertemu muka antar satu dengan yang lainnya dengan melihat secara langsung barang yang akan dijual. Sebenarnya ekonomi sendiri memiliki dua arti yaitu arti dasar dan arti formal. Arti dasar ekonomi berkenaan dengan tukar-menukar antara manusia dengan lingkungan alam dan sosialnya, sepanjang hal ini menghasilkan baginya alat untuk memuaskan kebutuhan materialnya. Sedangkan arti formal menyangkut suatu situasi tertentu yang berisi pilihan atas berbagai alternative penggunaan sarana 

Seiring dengan semakin meningkatnya keinginan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya maka di buatlah pasar sebagai pusat tukar menukar, dimana perdagangan sebagai kegiatan tukar-menukar yang sebenarnya, dan uang sebagai alat penukar. Pasar sebagai institusi ekonomi ada ketika orang menawarkan barang dan jasa untuk dijual kepada orang lain dengan cara yang sistematis dan terorganisasi. Dan sekarang ini terdapat dua jenis pasar yaitu pasar tradisional dan ritel modern. Pasar tradisional secara umum tempatnya masih sederhana, alasnya belum berupa keramik namun masih plesteran. Keadaannyapun tidak jauh dari kumuh dan semrawut. Dalam pasar tradisional terdapat beragam penjual yang belum dikelompokkan, terkadang di sini juga masih menggunakan system barter namun terjadi antara sesama penjual. Di dalam pasar tradisional masih terjadi proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar adalah pola penentuan harga dalam masyarakat dimana pasar massa tidak ada, dan dengan demikian pembeli dan penjual mempunyai sedikit pengetahuan tentang harga suatu barang. Disamping itu, karena tawar-menawar menghabiskan banyak waktu, maka waktu menurut masyarakat bukan merupakan sumber daya yang berharga dan langka, sebagaimana dalam system kapitalisme modern. Pasar tradisional dianggap sebagai pertahanan terakhir ekonomi mikro, kecil dan menengah yang menguasai hajat hidup masyarakat kelas menengah-bawah. Eksistensi pasar tradisional adalah sebuah bagian dari struktur sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. Dengan pasar tradisional masyarakat dapat melakukan interaksi lebih dengan sesamanya dan menjauhkan diri dari sifat individualis. Misal; kerja sama antar sesama pembeli dalam hal tawar-menawar akan menghasilkan keuntungan karena dengan kerja sama harga yang ditawar akan diberikan penjual.</p>
<p>Kapitalisme modern adalah jenis system ekonomi yang rasional, dengan pengertian bahwa ada beragam teknik yang digunakan dalam melakukan bisnis, dimana berbagai teknik dirancang untuk memaksimalkan produktivitas ekonomi. Dengan demikian masyarakat kapitalisme modern menggunakan pengelolaan keuangan dengan system akuntansi, dan pengelolaan organisasi yang lebih modern, dan system pemasaran yang lebih maju, sebagai factor penentu bagi seorang produsen <a href="#_ftn2">[2]</a>. Pasar kapitalisme modern ini dalam bentuk ritel modern berwujud supermarket yang kondisinya jauh berbeda dengan pasar tradisional, pedagang sudah ditempatkan pada masing-masing stand yang sudah dikelompokkan menurut barang dagangannya. Keadaan ruangan yang nyaman karena dilengkapi dengan AC, tempat yang bersih serta lantainya yang sudah keramik. Transaksi dapat dilakukan dengan pembayaran langsung menggunakan uang cash atau melalui kartu kredit dan sejenisnya. Namun, dalam banyak kasus, ritel modern mempunyai keunggulan dari sisi pelayanan, penampilan bersih, lengkapnya barang dagangan, dan harga yang murah. Pemerintah daerah sebenarnya sudah berusaha mengantisipasi persaingan tidak sehat antara pasar tradisional dan pasar modern ini. Mereka kemudian berusaha memberdayakan pasar tradisional dengan mengubah penampilan fisik dan penambahan fasilitas pasar tradisional. Hanya model pelayanan atau jenis transaksi yang dipertahankan dalam pasar tradisional. Hal ini sengaja dilakukan untuk tetap menjaga relasi sosial yang muncul dari pola transaksi ekonomi dalam pasar tradisional.</p>

<p>Dan di era sekarang dengan berkembangnya zaman proses transaksi jual beli tidak harus dilakukan secara langsung dengan bertatap muka baik itu dari pihak produsen maupun konsumen. Terlebih dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, manusia yang dulu melakukan transaksi dengan bertatap muka dan harus meluangkan waktu untuk datang ke tempat transaksi sekarangpun hal itu dapat di siasati. Dengan kemajuan teknologi transaksi jual beli dapat dilakukan di rumah. Internet tidak hanya menjadi sarana untuk dunia hiburan maupun teknik, namun juga menjadi media untuk meningkatkan keuntungan dalam transaksi ekonomi. Karena internet menyediakan berbagai sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemasaran, promosi maupun penjualan produk. Sekarang transaksi pembelian dan penjualan baik produk barang atau jasa dapat dilakukan melalui system eloktronik seperti internet.
<p>Dengan adanya toko online setiap orang sekarang hanya tinggal diam di rumah sudah dapat melakukan proses transaksi. Seseorang dapat memulai bisnisnya hanya dengan diam di rumah memanfaatkan internet dan membentuk toko online. Dengan toko online kita tidak terkendala pada waktu, tenaga dan jarak. Sebagai contoh ketika kita menginginkan makanan khas seperti bandeng presto dari Semarang ataupun Bika Ambon dari Medan kita tidak perlu dating langsung kesana. Kita hanya butuh membuka situs terkait lewat internet kemudian melakukan transaksi dan pesanana. Pembayaranpun dilakukan secara tidak langsung yaitu mentransfer uang lewat rekening bank. Barang akan segera di kirim sesuai dengan waktu perjanjian. Dengan adanya toko online produsen tidak memerlukan tempat untuk memajang barang, tidak perlu pelayan khusus untuk menangani transaksi dengan konsumen, toko dapat beroperasi 24 jam non-stop, dan tidak mengganggu aktivitas kerja.</p>
<p>Perubahan ini memberikan keuntungan kepada masyarakat karena efisensi dan kenyamanan yang diberikan. Mereka dapat menghemat waktu dan tenaga. Namun di sisi lain kerugian besar akan di alami mereka. Bagi masyarakat sekarang waktu adalah hal yang sangat menekan, waktu bukan lagi sesuatu yang dianggap bebas. Manusia akan menjadi makhluk individualistic yang semakin jarang melakukan interaksi dengan sesamanya. Selain itu mereka melakukan transaksi hanya berdasarkan dari efisiensi tidak berdasarkan kebutuhan. Bagaimana tidak jika dibandingkan dengan pasar tradisinal tentu pasar modern dengan sarana dan prasarana yang disediakan akan menjual barang dengan harga yang lebih mahal, toko onlinepun juga individu harus menambahkan biaya ongkos kirim. Selain itu sarana dan prasarana dari pasar modern yang bergantung pada teknologi dengan berbagai dampak yang mengikutinya akan berimbas pada manusia pula yang dulu hanya bergantung pada alam. Sesungguhnya perubahan transaksi ekonomi ini selain memberikan keuntungan bagi manusia di lain sisi dan dalam proses ke depannya akan menjadi ancaman bagi manusia itu sendiri. Manusia tidak lagi bergantung pada alam untuk memenuhi kebutuhannya, dan alam tidak mampu lagi menjadi tempat bergantung bagi manusia. 


Pasar tradisional

Pasar di Banten di sekitar tahun 1870
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar