Rabu, 21 September 2011

Pengertian, Syarat, dan Fungsi Uang


 
Uang
Uang adalah suatu barang yang mempunyai sifat-sifat tertentu dan berfungsi untuk mempermudah tukar-menukar.

Syarat-syarat Uang
a. Dapat diterima masyarakat umum.
b. Nilainya stabil atau tetap
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak.
d. Mudah dibawa kemana-mana.
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
f. Memiliki satu kualitas saja.
g. Jumlahnya terbatas.

 





Fungsi Uang

Uang mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi asli
1. uang sebagai alat tukar-menukar umum, artinya segala sesuatu yang berupa benda atau jasa dapat ditukar dengan uang.
2. uang sebagai alat satuan hitung, artinya uang dapat digunakan untuk menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan dalam produksi.

b. Fungsi turunan
1. uang sebagai penunjuk harga, artinya untuk menunjukkan harga satuan barang yang dinyatakan dengan jumlah satuan uang.
2. uang sebagai alat pembayaran, artinya uang digunakan untuk menukarkan barang atau jasa dalam kegiatan jual beli, untuk membayar pajak, denda dan lain-lain.
3. uang sebagai alat menabung atau menyimpan, artinya menyimpan sebagian uang dari penghasilan.
4. uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi, setiap orang bekerja keras yang bertujuan untuk mendapatkan uang.
5. uang sebagai alat pembentuk dan pemindah kekayaan, artinya mengumpulkan atau menabung adalah membentuk kekayaan. Uang dapat pula digunakan sebagai alat untuk menukarkan harta kekayaan yang tidak dapat dipindahkan.
6. uang sebagai alat pencipta lapangan kerja dan pembentuk modal, artinya uang dapat dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan yang nantinya dapat menyerap tenaga kerja.
7. uang sebagai standar pembayaran utang, artinya uang dapat digunakan untuk membayar sejumlah utang yang dihitung dengan standar atau ukuran uang.

Penyakit pada Ginjal


 GLOMERULONEFRITIS
1.  Nefritis
Definisi                        :  Nefritis adalah peradangan ginjal ( Kerusakan bagian gomerulus ginjal 

                                        akibat alergi racun kuman )
Organ yang di serang :  Pembuluh darah Vaskulitis, Glomerulus ginjal
Akibat                          :  Tanda-tanda dari nefritis adalah hematuria (darah di dalam air kemih),   
                                        proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang  
                                        tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.

2.  Nefrosklerosis (Pengerasan Pembuluh Arteri yang menuju ke Ginjal)
Definisi                        :  Suatu kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni.
Organ yang di serang :  Zat-zat tertentu terkadang dijumpai di sel darah merah atau putih dalam 
                                       darah (hematuria), di pembuluh arteri kecil pada ginjal, pada glomeruli, dan 
                                       pada jaringan yang koyak atau luka
Akibat                          :  Terkadang disertai penyakit hipertensi, dan pada intinya adalah terjadinya 
                                        pengerasan dari pembuluh arteri kecil pada ginjal, disertai terjadinya 
                                        pengerutan pada glomeruli dan perubahan patologis pada jaringan yang 
                                        koyak atau luka

3.  Batu (kalkulus) Ginjal
Definisi                        :  Terbentuk dari timbunan kristal pada air seni pada pelvis
   ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih. Seringkali batu ginjal ini juga
   tersusun  atas kalsium oksalat, asam urat dan Kristal kalsium fosfat
Organ yang di serang  :  Kadung kemih, ureter (saluran air seni), pelvis ginjal, saluran ginjal
Akibat                          :  Batu ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, hidronefrosis,
   pendarahan, sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar

4.  Uraemia
Definisi                        :  Keracunan yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh
   yang tidak dapat diuraikan oleh ginjal
 Organ yang di serang :  Ginjal
Akibat                          :  Penderita akan merasa kelelahan, sakit kepala, rasa mual dan
    sulit tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma

5.  Pielonefritis
Definisi                        :  Infeksi ginjal karena bakteri
Organ yang di serang :  Pada kerusakan ginjal dan uraemia
Akibat                          :  Pielonefritis akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada
   bagian yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar
   saat buang air kecil

6.  Glukosuria (Penyakit Gula / Kencing Manis / diabetes mellitus)
Definisi                        :  Penyakit yag ditandai adanya glukosa dalam urine
Organ yang di serang  :  Ginjal (korteks à nefron)
Akibat                          :  gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
   gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal,
   gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat
   diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,
   gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer,
   amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual,
   rentan terhadap infeksi

7.  Albuminuria
Definisi                        :  Penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein
                                       lain dalam urine
Organ yang di serang  :  Alat filtrasi
Akibat                          :  Timbulnya oedem (pembengkakan berisi cairan) pada daerah – daerah
   tertentu

8.  Hematuria
Definisi                        :  Penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine
Organ yang di serang  :  Organ urinaria
Akibat                          :  Infeksi saluran kencing , Infeksi ginjal (Pielonefritis) , Glomerulonefritis
                                       Batu ginjal , Pembesaran prostat , Kanker ginjal atau prostat

Outbond Baluran


 


Metode Ilmiah

Metode Ilmiah

Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya.
Metode Ilmiah
professor
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. seperti di bawah ini.
Kriteria
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-langkah
1. Memilih dan mendefinisikan masalah.
2. Survei terhadap data yang tersedia.
3. Memformulasikan hipotesa.
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
5. Mengumpulkan data primair.
6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
7. Membual generalisasi dan kesimpulan.
8. Membuat Laporan

KRITERIA METODE IMIAH
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta.
2. Bebas dari prasangka (bias)
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa.
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakah ukuran objektif.
6. Menggunakan teknik kuantifikasi.
6.1. Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
6.2. Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
6.3. Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
6.4. Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
6.5. Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6.6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
LANGKAH DALAM METODE ILMIAH
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.
Dalain melaksanakan penelitian secara ilmiah. Abclson (1933) mcmberikan langkah-langkah berikut:
1. Tentukan judul. Judul dinyatakan secara singkat
2. Pemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harus: a). Nyatakan apa yang disarankan oleh judul. b). Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum. c). Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
3. Pemecahan masalah. Dalain niemecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut: a).
Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah. b). Proscdur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat. c) Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan d). Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan. e). Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah. f). Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.
4. Kesimpulan
a). Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh b). Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah.
Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan masalah. Dari pedoman beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa penelitian dengan mcnggunakan metode ilmiah sckurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
5.1. Merumuskan serta mcndefinisikan masalah
langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah Misalnya. masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh?
Berikan definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya
5.2. Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, step kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.
5.3. Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan. maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji.
5.4. Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang. scperti ilmu ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapal dalam hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia.
Pcngujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.
5.5. Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan. Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang akan digunakan. teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan yang dibual sendiri oleh peneliti Pada metodc scjarah ataupun survei normal, data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner Ada kalanya data adalah hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya.
5.6. Menyusun, Menganalisa, and Menyusun interfensi
Setelah data terkumpul. pcneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum analisa dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran atau interpretasi terhadap data tersebut.
5.7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut ditolak.
5.8. Membuat laporan ilmiah
Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.

PASAR



Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  • Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional 

Kegiatan ekonomi merupakan salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ekonomi ini merupakan aktivitas yang berupa transaksi antara penjual dengan pembeli baik yang lingkupnya sederhana maupun yang sudah bersifat kompleks. Mulanya manusia melakukan aktivitas ekonomi ini hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan subsisten sehari-hari, seperti halnya kebutuhan pangan, sandang dan papan. Dulunya aktivitas jual-beli dilakukan secara barter atau saling menukar barang yang berbeda jenis dan manfaatnya. Kemudian dibuatlah alat pembayaran berupa uang untuk membantu proses transaksi jual-beli ini. Antara penjual dengan pembeli melakukan kontak secara langsung, bertemu muka antar satu dengan yang lainnya dengan melihat secara langsung barang yang akan dijual. Sebenarnya ekonomi sendiri memiliki dua arti yaitu arti dasar dan arti formal. Arti dasar ekonomi berkenaan dengan tukar-menukar antara manusia dengan lingkungan alam dan sosialnya, sepanjang hal ini menghasilkan baginya alat untuk memuaskan kebutuhan materialnya. Sedangkan arti formal menyangkut suatu situasi tertentu yang berisi pilihan atas berbagai alternative penggunaan sarana 

Seiring dengan semakin meningkatnya keinginan manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya maka di buatlah pasar sebagai pusat tukar menukar, dimana perdagangan sebagai kegiatan tukar-menukar yang sebenarnya, dan uang sebagai alat penukar. Pasar sebagai institusi ekonomi ada ketika orang menawarkan barang dan jasa untuk dijual kepada orang lain dengan cara yang sistematis dan terorganisasi. Dan sekarang ini terdapat dua jenis pasar yaitu pasar tradisional dan ritel modern. Pasar tradisional secara umum tempatnya masih sederhana, alasnya belum berupa keramik namun masih plesteran. Keadaannyapun tidak jauh dari kumuh dan semrawut. Dalam pasar tradisional terdapat beragam penjual yang belum dikelompokkan, terkadang di sini juga masih menggunakan system barter namun terjadi antara sesama penjual. Di dalam pasar tradisional masih terjadi proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Tawar menawar adalah pola penentuan harga dalam masyarakat dimana pasar massa tidak ada, dan dengan demikian pembeli dan penjual mempunyai sedikit pengetahuan tentang harga suatu barang. Disamping itu, karena tawar-menawar menghabiskan banyak waktu, maka waktu menurut masyarakat bukan merupakan sumber daya yang berharga dan langka, sebagaimana dalam system kapitalisme modern. Pasar tradisional dianggap sebagai pertahanan terakhir ekonomi mikro, kecil dan menengah yang menguasai hajat hidup masyarakat kelas menengah-bawah. Eksistensi pasar tradisional adalah sebuah bagian dari struktur sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. Dengan pasar tradisional masyarakat dapat melakukan interaksi lebih dengan sesamanya dan menjauhkan diri dari sifat individualis. Misal; kerja sama antar sesama pembeli dalam hal tawar-menawar akan menghasilkan keuntungan karena dengan kerja sama harga yang ditawar akan diberikan penjual.</p>
<p>Kapitalisme modern adalah jenis system ekonomi yang rasional, dengan pengertian bahwa ada beragam teknik yang digunakan dalam melakukan bisnis, dimana berbagai teknik dirancang untuk memaksimalkan produktivitas ekonomi. Dengan demikian masyarakat kapitalisme modern menggunakan pengelolaan keuangan dengan system akuntansi, dan pengelolaan organisasi yang lebih modern, dan system pemasaran yang lebih maju, sebagai factor penentu bagi seorang produsen <a href="#_ftn2">[2]</a>. Pasar kapitalisme modern ini dalam bentuk ritel modern berwujud supermarket yang kondisinya jauh berbeda dengan pasar tradisional, pedagang sudah ditempatkan pada masing-masing stand yang sudah dikelompokkan menurut barang dagangannya. Keadaan ruangan yang nyaman karena dilengkapi dengan AC, tempat yang bersih serta lantainya yang sudah keramik. Transaksi dapat dilakukan dengan pembayaran langsung menggunakan uang cash atau melalui kartu kredit dan sejenisnya. Namun, dalam banyak kasus, ritel modern mempunyai keunggulan dari sisi pelayanan, penampilan bersih, lengkapnya barang dagangan, dan harga yang murah. Pemerintah daerah sebenarnya sudah berusaha mengantisipasi persaingan tidak sehat antara pasar tradisional dan pasar modern ini. Mereka kemudian berusaha memberdayakan pasar tradisional dengan mengubah penampilan fisik dan penambahan fasilitas pasar tradisional. Hanya model pelayanan atau jenis transaksi yang dipertahankan dalam pasar tradisional. Hal ini sengaja dilakukan untuk tetap menjaga relasi sosial yang muncul dari pola transaksi ekonomi dalam pasar tradisional.</p>

<p>Dan di era sekarang dengan berkembangnya zaman proses transaksi jual beli tidak harus dilakukan secara langsung dengan bertatap muka baik itu dari pihak produsen maupun konsumen. Terlebih dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, manusia yang dulu melakukan transaksi dengan bertatap muka dan harus meluangkan waktu untuk datang ke tempat transaksi sekarangpun hal itu dapat di siasati. Dengan kemajuan teknologi transaksi jual beli dapat dilakukan di rumah. Internet tidak hanya menjadi sarana untuk dunia hiburan maupun teknik, namun juga menjadi media untuk meningkatkan keuntungan dalam transaksi ekonomi. Karena internet menyediakan berbagai sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemasaran, promosi maupun penjualan produk. Sekarang transaksi pembelian dan penjualan baik produk barang atau jasa dapat dilakukan melalui system eloktronik seperti internet.
<p>Dengan adanya toko online setiap orang sekarang hanya tinggal diam di rumah sudah dapat melakukan proses transaksi. Seseorang dapat memulai bisnisnya hanya dengan diam di rumah memanfaatkan internet dan membentuk toko online. Dengan toko online kita tidak terkendala pada waktu, tenaga dan jarak. Sebagai contoh ketika kita menginginkan makanan khas seperti bandeng presto dari Semarang ataupun Bika Ambon dari Medan kita tidak perlu dating langsung kesana. Kita hanya butuh membuka situs terkait lewat internet kemudian melakukan transaksi dan pesanana. Pembayaranpun dilakukan secara tidak langsung yaitu mentransfer uang lewat rekening bank. Barang akan segera di kirim sesuai dengan waktu perjanjian. Dengan adanya toko online produsen tidak memerlukan tempat untuk memajang barang, tidak perlu pelayan khusus untuk menangani transaksi dengan konsumen, toko dapat beroperasi 24 jam non-stop, dan tidak mengganggu aktivitas kerja.</p>
<p>Perubahan ini memberikan keuntungan kepada masyarakat karena efisensi dan kenyamanan yang diberikan. Mereka dapat menghemat waktu dan tenaga. Namun di sisi lain kerugian besar akan di alami mereka. Bagi masyarakat sekarang waktu adalah hal yang sangat menekan, waktu bukan lagi sesuatu yang dianggap bebas. Manusia akan menjadi makhluk individualistic yang semakin jarang melakukan interaksi dengan sesamanya. Selain itu mereka melakukan transaksi hanya berdasarkan dari efisiensi tidak berdasarkan kebutuhan. Bagaimana tidak jika dibandingkan dengan pasar tradisinal tentu pasar modern dengan sarana dan prasarana yang disediakan akan menjual barang dengan harga yang lebih mahal, toko onlinepun juga individu harus menambahkan biaya ongkos kirim. Selain itu sarana dan prasarana dari pasar modern yang bergantung pada teknologi dengan berbagai dampak yang mengikutinya akan berimbas pada manusia pula yang dulu hanya bergantung pada alam. Sesungguhnya perubahan transaksi ekonomi ini selain memberikan keuntungan bagi manusia di lain sisi dan dalam proses ke depannya akan menjadi ancaman bagi manusia itu sendiri. Manusia tidak lagi bergantung pada alam untuk memenuhi kebutuhannya, dan alam tidak mampu lagi menjadi tempat bergantung bagi manusia. 


Pasar tradisional

Pasar di Banten di sekitar tahun 1870
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Siswa dari Jember Suka Baca Komik, Juara Fisika Asia

Siswa dari Jember Suka Baca Komik, Juara Fisika Asia
fisik@net (ISSN 2086-5325) http://www.fisikanet.lipi.go.id

Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olimpiad (APhO) ke-9 di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia, 20-28 April ini, menyisakan rasa bangga pada pasangan dari Jember, suami istri Parwoto-drg Sulistiyani. Pasutri tersebut memang layak bangga karena merekalah orangtua Adam Badra Cahaya, 18, salah satu peraih medali emas di APhO ke-9. Lebih membanggakan lagi, Adam juga meraih nilai tertinggi dalam kompetisi yang diikuti 18 tim, yang terdiri dari para siswa SMA dari 16 negara di Asia itu.
Di antaranya tim dari negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura atau Hongkong. Selain Adam yang berasal dari SMAN 1 Jember, dua siswa lain di Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang meraih emas di APhO ke-9 adalah Kevin Winata (SMAK Penabur, Jakarta) dan Rudy Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan).
“Saya mendapat kabar Adam menang pada hari Minggu (27/4). Tentu saja seluruh keluarga senang dan bangga,” kata ibu Adam, drg Sulistiyani, saat ditemui Surya di tempat kerjanya Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember, Selasa (29/4).
Fisika, tutur Sulis, memang mata pelajaran favorit Adam. Bahkan, dengan prestasi di APhO ini, Adam mulai mengincar prestasi di level dunia, yakni di Olimpiade Fisika Internasional (IPhO), yang lama diidam-idamkannya. Tahun ini, IPhO akan diadakan di Vietnam pada 20-29 Juli nanti. Menurut Sulis, sulung dari tiga anaknya itu mencintai fisika sejak duduk di kelas II SMA. Alasannya, ilmu fisika banyak tantangannya dibandingkan, misalnya, matematika.
Pada matematika, Adam pernah bilang dirinya tak bisa leluasa menjelajahi rumus-rumus untuk memecahkan kasus. Sebab, semua sudah terpatok pasti. Sedangkan di fisika, rumus-rumus yang ada bisa `dimainkan` guna memecahkan kasus.
“Selama ini, prinsip Adam sekolah bukan untuk meraih ranking, namun memahami seluruh ilmu yang diberikan oleh gurunya. Tentu, kalau dia sudah paham apa yang diajarkan, ranking akan mengikuti,” tutur Prawoto, ayah Adam.
Prestasi Adam tentu tak datang tiba-tiba. Sebelum memuncaki prestasi di level Asia, cowok berzodiak Aries ini telah menjuarai lomba fisika di tingkat kabupaten, kemudian provinsi Jatim dan tingkat nasional (LPIR). Bahkan, setelah gabung TOFI (yang berisi siswa-siswi dari seluruh Indonesia yang berotak encer di bidang fisika) pada 2006, Adam sebetulnya telah digaransi masuk universitas top dalam dan luar negeri.
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura, misalnya, telah memberinya bangku tanpa tes untuk berkuliah di sana saat lulus dari SMA 1 Jember pada 2007 lalu. Namun, Adam memilih bertahan di TOFI dulu. "Waktu itu Adam tanya apakah saya membolehkan dia tetap mengikuti TOFI. Saya hanya bilang `itu terserah kamu kalau itu yang terbaik`," ucap Sulis.
Meski begitu, jalan untuk Adam tetap terbuka ke universitas ternama lainnya. Sejak sebulan lalu, Adam mulai beradaptasi dengan kondisi Jepang setelah mendapat beasiswa untuk belajar di Osaka University. “Biasanya, setiap hari kami selalu berhubungan dengannya lewat email atau SMS. Tapi, sejak Minggu (27/4) lalu, SMS saya belum dibalasnya,” kata Sulis.
Meski pintar, anak dengan IQ (tingkat kecerdasan otak) 128 ini ternyata santai-santai saja dalam kesehariannya. Tak terlihat dia serius memelototi buku-buku pelajaran. Malah, uniknya, koleksi komiknya tak kalah banyak dengan koleksi buku-buku fisikanya.
“Di rumah, kegiatannya yang kentara justru membaca komik-komik serial Jepang. Tapi, bagi saya, itu tak begitu masalah. Karena saya tahu Adam memahami tugasnya sebagai siswa, makanya saya tak pernah menegur meski yang digendongnya komik,” jelas Sulis.
Komik-komik favorit Adam adalah Trio Detective, Musashi (Eiji Yoshikawa), serial Sherlock Holmes (Conan Doyle). Umumnya, komik-komik yang dibacanya adalah berbahasa Inggris. Guru pelajaran fisika SMAN 1 Jember, Suryadi menuturkan, kemampuan Adam terlihat menonjol sejak Kelas II. “Saat pelajaran fisika, dan dia menemukan ketidaksinkronan dalam rumus fisika yang diterapkan, Adam biasanya mendebatnya. Ia bisa menawarkan formula lain dengan hasil yang sama,” jelas Suryadi, yang didampingi Kepala Sekolah SMAN I, Bambang Sumpeno.
Sayangnya, formula yang diberikan Adam sulit dipahami teman-teman sekelasnya. Bisa jadi, menurut Suryadi, selain karena kejeniusan Adam yang melampaui teman-temannya, juga karena Adam belum komunikatif dalam menyampaikan rumusannya.
Yang pasti, hal paling diingat Suryadi dari Adam adalah kesederhanaannya. Meski banyak memenangi kejuaraan sains dan mendapatkan hadiah jutaan, Adam tak ingin membelanjakan uang itu untuk membeli sepeda motor.
“Dia masih memakai sepeda pancal ke sekolah. Tapi, saya lihat, dengan tetap memancal sepeda, semangatnya untuk menggapai cita-cita justru lebih kuat,” kata Suryadi.
Sumber : Surya (30 Apil 2008)

Nobel

Penghargaan Nobel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Penghargaan Nobel
Nobel Prize.png
Diberikan untukKepada yang berkontribusi di bidang Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian, dan Fisiologi atau Kedokteran.

Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, diidentikan sebagai hadiah nobel, adalah penghargaan yang diberikan kepada orang yang memiliki kontribusi luar biasa di bidang Ekonomi.
Diberikan olehSwedish Academy
Royal Swedish Academy of Sciences
Karolinska Institutet
Norwegian Nobel Committee
NegaraSwedia, Norwegia
Pertama diberikan1901
Situs resmi
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat. Hal ini saat ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia, dan seorang penemu dinamit. Dia menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal 27 November 1895. Hal ini dilakukan karena ia terkejut melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak, dan dia menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemanusiaan.

Tentang Penghargaan Nobel

Seremoni untuk penghargaan Nobel di bidang literatur, fisika, kimia dan obat-obatan pertama kali diadakan di Old Royal Academy of Music di Stockholm pada tahun 1901. Sejak tahun 1902, penghargaan ini secara formal dianugrahkan oleh Raja Swedia. Awalnya, Raja Oscar II tidak menyetujui pemberian penghargaan kepada orang asing, namun kemudian beliau mengubah sikapnya, setelah menyadari nilai publisitas penghargaan tersebut terhadap negara Swedia.
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan.

Kategori Penghargaan

Penghargaan dianugrahkan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:
Setelah Nobel meninggal ternyata dia belum meminta badan penentuan apakah mereka bersedia menjalani tugasnya; mereka memutuskan untuk melakukannya setelah begitu banyak keraguan.
Dalam 1968, Sveriges Riksbank, Bank Swedia, menambah "Penghargaan dalam Sains Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel".
  • Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)
Oleh karena penghargaan ini tidak berdasarkan keinginan Nobel, dan tidak dibayar dengan uangnya, secara teknis ini bukan Penghargaan Nobel (dan keluarga Nobel sekarang juga tidak menerimanya). Tetapi penghargaan ini diberikan bersamaan dengan penghargaan Nobel.
Dalam 1968, ditetapkan keputusan untuk tidak menambah penghargaan lainnya "untuk mengenang Nobel". Dalam Februari 1995, penghargaan ekonomi dinamai penghargaan ilmu sosial, membuka kesempatan bagi bidang ilmu politik, psikologi, dan sosiologi. Komite penghargaan ekonomi ini juga memasukkan 2 orang non-ekonom, dimana sebelumnya terdiri dari 5 orang ekonom