Uang Uang adalah suatu barang yang mempunyai sifat-sifat tertentu dan berfungsi
untuk mempermudah tukar-menukar.
Syarat-syarat Uang
a. Dapat diterima masyarakat umum.
b. Nilainya stabil atau tetap
c. Tahan lama dan tidak mudah rusak.
d. Mudah dibawa kemana-mana.
e. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai.
f. Memiliki satu kualitas saja.
g. Jumlahnya terbatas.
Fungsi Uang
Uang mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi asli
1. uang sebagai alat tukar-menukar umum, artinya segala sesuatu yang berupa
benda atau jasa dapat ditukar dengan uang.
2. uang sebagai alat satuan hitung, artinya uang dapat digunakan untuk
menentukan besar kecilnya biaya yang diperlukan dalam produksi.
b. Fungsi turunan
1. uang sebagai penunjuk harga, artinya untuk menunjukkan harga satuan barang
yang dinyatakan dengan jumlah satuan uang.
2. uang sebagai alat pembayaran, artinya uang digunakan untuk menukarkan barang
atau jasa dalam kegiatan jual beli, untuk membayar pajak, denda dan lain-lain.
3. uang sebagai alat menabung atau menyimpan, artinya menyimpan sebagian uang
dari penghasilan.
4. uang sebagai pendorong kegiatan ekonomi, setiap orang bekerja keras yang
bertujuan untuk mendapatkan uang.
5. uang sebagai alat pembentuk dan pemindah kekayaan, artinya mengumpulkan atau
menabung adalah membentuk kekayaan. Uang dapat pula digunakan sebagai alat
untuk menukarkan harta kekayaan yang tidak dapat dipindahkan.
6. uang sebagai alat pencipta lapangan kerja dan pembentuk modal, artinya uang
dapat dijadikan modal untuk mendirikan perusahaan yang nantinya dapat menyerap
tenaga kerja.
7. uang sebagai standar pembayaran utang, artinya uang dapat digunakan untuk
membayar sejumlah utang yang dihitung dengan standar atau ukuran uang.
1.
Nefritis
Definisi : Nefritis adalah peradangan ginjal ( Kerusakan bagian
gomerulus ginjal akibat alergi racun kuman )
Organ yang di serang :
Pembuluh darah Vaskulitis, Glomerulus ginjal
Akibat : Tanda-tanda dari nefritis adalah hematuria
(darah di dalam air kemih), proteinuria (protein di dalam air kemih) dan
kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya
reaksi kekebalan.
2.
Nefrosklerosis (Pengerasan Pembuluh Arteri yang menuju ke Ginjal)
Definisi : Suatu
kelainan yang ditunjukkan dengan adanya albumin dalam air seni.
Organ yang di serang : Zat-zat tertentu
terkadang dijumpai di sel darah merah atau putih dalam darah (hematuria), di pembuluh arteri
kecil pada ginjal, pada glomeruli, dan pada jaringan yang koyak atau
luka
Akibat : Terkadang disertai penyakit hipertensi, dan
pada intinya adalah terjadinya pengerasan dari pembuluh arteri
kecil pada ginjal, disertai terjadinya pengerutan pada glomeruli dan
perubahan patologis pada jaringan yang koyak atau luka
3.
Batu (kalkulus) Ginjal
Definisi : Terbentuk
dari timbunan kristal pada air seni pada pelvis
ginjal,
saluran ginjal atau kandung kemih. Seringkali batu ginjal ini juga
tersusun atas kalsium oksalat, asam urat dan Kristal
kalsium fosfat
Organ yang di serang :
Kadung kemih, ureter (saluran air seni), pelvis ginjal, saluran ginjal
Akibat : Batu
ginjal dapat menyebabkan peradangan infeksi, hidronefrosis,
pendarahan,
sakit pada saat buang air kecil, atau kencing tidak lancar
4.
Uraemia
Definisi : Keracunan
yang disebabkan oleh akumulasi zat-zat buangan tubuh
yang
tidak dapat diuraikan oleh ginjal
Organ yang di serang : Ginjal
Akibat
: Penderita akan merasa kelelahan, sakit
kepala, rasa mual dan
sulit
tidur, kejang-kejang, pingsan mendadak, dan koma
5.
Pielonefritis
Definisi : Infeksi ginjal karena bakteri
Organ yang di serang : Pada kerusakan ginjal dan uraemia
Akibat : Pielonefritis
akut seringkali disertai demam, rasa dingin, pedih pada
bagian
yang sakit, sering buang air kecil, dan sensasi seperti terbakar
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari
ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka
metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan
adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah
terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan
sebagainya.
professor
Menurut Almadk (1939),” metode
ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat
bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu
interelasi.” Metode ilmiah dalam meneliti mempunyai kriteria serta
langkah-langkah tertentu dalam Metode ilmiah bekerja. seperti di bawah
ini. Kriteria 1. Berdasarkan fakta 2. Bebas dari prasangka 3.
Menggunakan prinsip-prinsip analisa 4. Menggunakan hipolesa 5. Menggunakan
ukuran objektif 6. Menggunakan teknik kuantifikasi
Langkah-langkah 1. Memilih dan mendefinisikan masalah. 2. Survei
terhadap data yang tersedia. 3. Memformulasikan hipotesa. 4. Membangun
kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa. 5. Mengumpulkan data
primair. 6. Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi. 7. Membual
generalisasi dan kesimpulan. 8. Membuat Laporan
KRITERIA METODE IMIAH Supaya suatu metode yang digunakan
dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai
kriteria sebagai berikut: 1. Berdasarkan fakta. 2. Bebas dari prasangka
(bias) 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa. 4. Menggunakan
hipotesa 5. Menggunakah ukuran objektif. 6. Menggunakan teknik
kuantifikasi.
6.1. Berdasarkan Fakta Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam
penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan
fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya
khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
6.2. Bebas dari Prasangka Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas
prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta
haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang
objektif.
6.3. Menggunakan Prinsip Analisa Dalam memahami serta member! arti
terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah
harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang
logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya
dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan
menggunakan analisa yang tajam.
6.4. Menggunakan Hipotesa Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun
dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk
mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin
dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat.
Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
6.5. Menggunakan Ukuran Obyektif Kerja penelitian dan analisa harus
dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa
atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara
objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
6.6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi Dalam memperlakukan data ukuran
kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak
dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram,
dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata
memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi
yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating LANGKAH DALAM METODE
ILMIAH Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode
ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau
langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan
penelitian. Schluter (1926) memberikan 15 langkah dalam melaksanakan
penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai
berikut: 1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. 2. Mengadakan
survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan. 3.
Membangun sebuah bibliografi. 4. Memformulasikan dan mendefinisikan
masalah. 5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur
permasalahan. 6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut
hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung. 7.
Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar
dalam masalah. 8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia
atau tidak. 9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau
tidak. 10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan. 11. Mengatur
data secara sistematis untuk dianalisa. 12. Menganalisa data dan bukti yang
diperoleh untuk membuat interpretasi. 13. Mengatur data untuk persentase dan
penampilan. 14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan
kaki). 15. Menulis laporan penelitian.
Dalain melaksanakan penelitian secara ilmiah. Abclson (1933) mcmberikan
langkah-langkah berikut: 1. Tentukan judul. Judul dinyatakan secara
singkat 2. Pemilihan masalah. Dalam pemilihan ini harus: a). Nyatakan apa
yang disarankan oleh judul. b). Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut.
Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum. c). Sebutkan
ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal
lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
3. Pemecahan masalah. Dalain niemecahkan masalah harus diikuti hal-hal
berikut: a). Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bnntuk yang sistematis
dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah. b).
Proscdur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat. c) Urutkan
data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan d). Harus dinyatakan
bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan. e).
Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah. f).
Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase
penelitian.
4. Kesimpulan a). Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga
kesimpulan yang mungkin diperoleh b). Berikan implikasi dari kesimpulan.
Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa
inferensi.
5. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan
dengan masalah. Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan
referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya scbagai model dalam memecahkan
masalah. Dari pedoman beberapn ahli di atas, maka dapal disimpulkan balnwa
penelitian dengan mcnggunakan metode ilmiah sckurang-kurangnya dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
5.1. Merumuskan serta mcndefinisikan masalah langkah pertama dalam
meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan
keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas
masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang
terdapal dalam masalah Misalnya. masalah yang dipilih adalah Bagaimana pengaruh
mekanisasi terhadap pendapatan usaha tani di Aceh? Berikan definisi tentang
usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa. dan sebagainya
5.2. Mengadakan studi kepustakaan Setelah masalah dirumuskan, step kedua
yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti
sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja
mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch
seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat
dikerjakan secara bersamaan.
5.3. Memformulasikan hipotesa Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil
penelitian ahli lain yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin
dipecahkan. maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik
penelitian. Hipotesa tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan
sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan
kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji.
5.4. Menentukan model untuk menguji hipotesa Setelah hipotesa-hipotesa
ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa
tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang. scperti ilmu
ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan pada kerangka analisa
(analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat
untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapal dalam
hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia. Pcngujian
hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data
tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh
peneliti.
5.5. Mengumpulkan data Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa.
Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu
dikumpulkan. Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang
akan digunakan. teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian
menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan
yang dibual sendiri oleh peneliti Pada metodc scjarah ataupun survei normal,
data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik
secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner Ada kalanya data adalah
hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara
partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya.
5.6. Menyusun, Menganalisa, and Menyusun interfensi Setelah data
terkumpul. pcneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum analisa
dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa.
Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa
dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran atau
interpretasi terhadap data tersebut.
5.7. Membuat generalisasi dan kesimpulan Setelah tafsiran diberikan, maka
peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan
beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan
hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut
ditolak.
5.8. Membuat laporan ilmiah Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah
adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian
tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.
Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan
menurut jenis barangnya. Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat
bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi
adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah
ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan
harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Jenis-Jenis Pasar Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk
kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak
nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan
dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar
barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya
dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham,
pasar modal dan pasar valuta asing. Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya,
jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual
dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang
diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual
belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya
pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya
menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar
buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut
keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
Pasar Lokal
Pasar Daerah
Pasar Nasional dan
Pasar Internasional
Kegiatan ekonomi merupakan salah satu kegiatan yang selalu
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ekonomi ini merupakan
aktivitas yang berupa transaksi antara penjual dengan pembeli baik yang
lingkupnya sederhana maupun yang sudah bersifat kompleks. Mulanya manusia
melakukan aktivitas ekonomi ini hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan
subsisten sehari-hari, seperti halnya kebutuhan pangan, sandang dan papan.
Dulunya aktivitas jual-beli dilakukan secara barter atau saling menukar barang
yang berbeda jenis dan manfaatnya. Kemudian dibuatlah alat pembayaran berupa
uang untuk membantu proses transaksi jual-beli ini. Antara penjual dengan
pembeli melakukan kontak secara langsung, bertemu muka antar satu dengan yang
lainnya dengan melihat secara langsung barang yang akan dijual. Sebenarnya
ekonomi sendiri memiliki dua arti yaitu arti dasar dan arti formal. Arti dasar
ekonomi berkenaan dengan tukar-menukar antara manusia dengan lingkungan alam dan
sosialnya, sepanjang hal ini menghasilkan baginya alat untuk memuaskan
kebutuhan materialnya. Sedangkan arti formal menyangkut suatu situasi tertentu
yang berisi pilihan atas berbagai alternative penggunaan sarana
Seiring dengan semakin meningkatnya keinginan manusia dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya maka di buatlah pasar sebagai pusat tukar
menukar, dimana perdagangan sebagai kegiatan tukar-menukar yang sebenarnya, dan
uang sebagai alat penukar. Pasar sebagai institusi ekonomi ada ketika orang
menawarkan barang dan jasa untuk dijual kepada orang lain dengan cara yang
sistematis dan terorganisasi. Dan sekarang ini terdapat dua jenis pasar yaitu
pasar tradisional dan ritel modern. Pasar tradisional secara umum tempatnya
masih sederhana, alasnya belum berupa keramik namun masih plesteran.
Keadaannyapun tidak jauh dari kumuh dan semrawut. Dalam pasar tradisional
terdapat beragam penjual yang belum dikelompokkan, terkadang di sini juga masih
menggunakan system barter namun terjadi antara sesama penjual. Di dalam pasar
tradisional masih terjadi proses tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Tawar menawar adalah pola penentuan harga dalam masyarakat dimana pasar massa
tidak ada, dan dengan demikian pembeli dan penjual mempunyai sedikit
pengetahuan tentang harga suatu barang. Disamping itu, karena tawar-menawar
menghabiskan banyak waktu, maka waktu menurut masyarakat bukan merupakan sumber
daya yang berharga dan langka, sebagaimana dalam system kapitalisme modern.
Pasar tradisional dianggap sebagai pertahanan terakhir ekonomi mikro, kecil dan
menengah yang menguasai hajat hidup masyarakat kelas menengah-bawah. Eksistensi
pasar tradisional adalah sebuah bagian dari struktur sosial dan ekonomi
masyarakat Indonesia yang harus dipertahankan. Dengan pasar tradisional
masyarakat dapat melakukan interaksi lebih dengan sesamanya dan menjauhkan diri
dari sifat individualis. Misal; kerja sama antar sesama pembeli dalam hal
tawar-menawar akan menghasilkan keuntungan karena dengan kerja sama harga yang
ditawar akan diberikan penjual.</p>
<p>Kapitalisme modern adalah jenis system ekonomi yang
rasional, dengan pengertian bahwa ada beragam teknik yang digunakan dalam
melakukan bisnis, dimana berbagai teknik dirancang untuk memaksimalkan produktivitas
ekonomi. Dengan demikian masyarakat kapitalisme modern menggunakan pengelolaan
keuangan dengan system akuntansi, dan pengelolaan organisasi yang lebih modern,
dan system pemasaran yang lebih maju, sebagai factor penentu bagi seorang
produsen <a href="#_ftn2">[2]</a>. Pasar kapitalisme
modern ini dalam bentuk ritel modern berwujud supermarket yang kondisinya jauh
berbeda dengan pasar tradisional, pedagang sudah ditempatkan pada masing-masing
stand yang sudah dikelompokkan menurut barang dagangannya. Keadaan ruangan yang
nyaman karena dilengkapi dengan AC, tempat yang bersih serta lantainya yang
sudah keramik. Transaksi dapat dilakukan dengan pembayaran langsung menggunakan
uang cash atau melalui kartu kredit dan sejenisnya. Namun, dalam banyak kasus, ritel
modern mempunyai keunggulan dari sisi pelayanan, penampilan bersih, lengkapnya
barang dagangan, dan harga yang murah. Pemerintah daerah sebenarnya sudah
berusaha mengantisipasi persaingan tidak sehat antara pasar tradisional dan
pasar modern ini. Mereka kemudian berusaha memberdayakan pasar tradisional
dengan mengubah penampilan fisik dan penambahan fasilitas pasar tradisional.
Hanya model pelayanan atau jenis transaksi yang dipertahankan dalam pasar
tradisional. Hal ini sengaja dilakukan untuk tetap menjaga relasi sosial yang
muncul dari pola transaksi ekonomi dalam pasar tradisional.</p>
<p>Dan di era sekarang dengan berkembangnya zaman
proses transaksi jual beli tidak harus dilakukan secara langsung dengan
bertatap muka baik itu dari pihak produsen maupun konsumen. Terlebih dengan
berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, manusia yang dulu melakukan
transaksi dengan bertatap muka dan harus meluangkan waktu untuk datang ke
tempat transaksi sekarangpun hal itu dapat di siasati. Dengan kemajuan teknologi
transaksi jual beli dapat dilakukan di rumah. Internet tidak hanya menjadi
sarana untuk dunia hiburan maupun teknik, namun juga menjadi media untuk
meningkatkan keuntungan dalam transaksi ekonomi. Karena internet menyediakan
berbagai sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemasaran, promosi
maupun penjualan produk. Sekarang transaksi pembelian dan penjualan baik produk
barang atau jasa dapat dilakukan melalui system eloktronik seperti internet.
<p>Dengan adanya toko online setiap orang sekarang
hanya tinggal diam di rumah sudah dapat melakukan proses transaksi. Seseorang
dapat memulai bisnisnya hanya dengan diam di rumah memanfaatkan internet dan
membentuk toko online. Dengan toko online kita tidak terkendala pada waktu,
tenaga dan jarak. Sebagai contoh ketika kita menginginkan makanan khas seperti
bandeng presto dari Semarang ataupun Bika Ambon dari Medan kita tidak perlu
dating langsung kesana. Kita hanya butuh membuka situs terkait lewat internet
kemudian melakukan transaksi dan pesanana. Pembayaranpun dilakukan secara tidak
langsung yaitu mentransfer uang lewat rekening bank. Barang akan segera di
kirim sesuai dengan waktu perjanjian. Dengan adanya toko online produsen tidak
memerlukan tempat untuk memajang barang, tidak perlu pelayan khusus untuk
menangani transaksi dengan konsumen, toko dapat beroperasi 24 jam non-stop, dan
tidak mengganggu aktivitas kerja.</p>
<p>Perubahan ini memberikan keuntungan
kepada masyarakat karena efisensi dan kenyamanan yang diberikan. Mereka dapat
menghemat waktu dan tenaga. Namun di sisi lain kerugian besar akan di alami
mereka. Bagi masyarakat sekarang waktu adalah hal yang sangat menekan, waktu
bukan lagi sesuatu yang dianggap bebas. Manusia akan menjadi makhluk
individualistic yang semakin jarang melakukan interaksi dengan sesamanya.
Selain itu mereka melakukan transaksi hanya berdasarkan dari efisiensi tidak
berdasarkan kebutuhan. Bagaimana tidak jika dibandingkan dengan pasar
tradisinal tentu pasar modern dengan sarana dan prasarana yang disediakan akan
menjual barang dengan harga yang lebih mahal, toko onlinepun juga individu
harus menambahkan biaya ongkos kirim. Selain itu sarana dan prasarana dari
pasar modern yang bergantung pada teknologi dengan berbagai dampak yang
mengikutinya akan berimbas pada manusia pula yang dulu hanya bergantung pada
alam. Sesungguhnya perubahan transaksi ekonomi ini selain memberikan keuntungan
bagi manusia di lain sisi dan dalam proses ke depannya akan menjadi ancaman
bagi manusia itu sendiri. Manusia tidak lagi bergantung pada alam untuk
memenuhi kebutuhannya, dan alam tidak mampu lagi menjadi tempat bergantung bagi
manusia.
Pasar tradisional
Pasar di Banten di sekitar tahun
1870
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya
ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,
los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa
ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa
dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang
lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya
terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.
Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari
pasar modern.
Siswa dari Jember Suka Baca Komik, Juara Fisika Asia
fisik@net (ISSN 2086-5325)
http://www.fisikanet.lipi.go.id
Olimpiade Fisika Asia atau Asian Physics Olimpiad (APhO) ke-9
di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia, 20-28 April ini, menyisakan rasa bangga pada
pasangan dari Jember, suami istri Parwoto-drg Sulistiyani. Pasutri tersebut
memang layak bangga karena merekalah orangtua Adam Badra Cahaya, 18, salah satu
peraih medali emas di APhO ke-9. Lebih membanggakan lagi, Adam juga meraih nilai
tertinggi dalam kompetisi yang diikuti 18 tim, yang terdiri dari para siswa SMA
dari 16 negara di Asia itu.
Di antaranya tim dari negara-negara maju seperti Jepang, Korea
Selatan, Singapura atau Hongkong. Selain Adam yang berasal dari SMAN 1 Jember,
dua siswa lain di Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang meraih emas di APhO
ke-9 adalah Kevin Winata (SMAK Penabur, Jakarta) dan Rudy Handoko Tanin (SMA
Sutomo 1 Medan).
“Saya mendapat kabar Adam menang pada hari Minggu (27/4).
Tentu saja seluruh keluarga senang dan bangga,†kata ibu Adam, drg
Sulistiyani, saat ditemui Surya di tempat kerjanya Fakultas Kedokteran Gigi
(FKG) Universitas Jember, Selasa (29/4).
Fisika, tutur Sulis, memang mata pelajaran favorit Adam.
Bahkan, dengan prestasi di APhO ini, Adam mulai mengincar prestasi di level
dunia, yakni di Olimpiade Fisika Internasional (IPhO), yang lama
diidam-idamkannya. Tahun ini, IPhO akan diadakan di Vietnam pada 20-29 Juli
nanti. Menurut Sulis, sulung dari tiga anaknya itu mencintai fisika sejak duduk
di kelas II SMA. Alasannya, ilmu fisika banyak tantangannya dibandingkan,
misalnya, matematika.
Pada matematika, Adam pernah bilang dirinya tak bisa leluasa
menjelajahi rumus-rumus untuk memecahkan kasus. Sebab, semua sudah terpatok
pasti. Sedangkan di fisika, rumus-rumus yang ada bisa `dimainkan` guna
memecahkan kasus.
“Selama ini, prinsip Adam sekolah bukan untuk meraih ranking,
namun memahami seluruh ilmu yang diberikan oleh gurunya. Tentu, kalau dia sudah
paham apa yang diajarkan, ranking akan mengikuti,†tutur Prawoto, ayah Adam.
Prestasi Adam tentu tak datang tiba-tiba. Sebelum memuncaki
prestasi di level Asia, cowok berzodiak Aries ini telah menjuarai lomba fisika
di tingkat kabupaten, kemudian provinsi Jatim dan tingkat nasional (LPIR).
Bahkan, setelah gabung TOFI (yang berisi siswa-siswi dari seluruh Indonesia yang
berotak encer di bidang fisika) pada 2006, Adam sebetulnya telah digaransi masuk
universitas top dalam dan luar negeri.
Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Nanyang Technological
University (NTU) Singapura, misalnya, telah memberinya bangku tanpa tes untuk
berkuliah di sana saat lulus dari SMA 1 Jember pada 2007 lalu. Namun, Adam
memilih bertahan di TOFI dulu. "Waktu itu Adam tanya apakah saya membolehkan dia
tetap mengikuti TOFI. Saya hanya bilang `itu terserah kamu kalau itu yang
terbaik`," ucap Sulis.
Meski begitu, jalan untuk Adam tetap terbuka ke universitas
ternama lainnya. Sejak sebulan lalu, Adam mulai beradaptasi dengan kondisi
Jepang setelah mendapat beasiswa untuk belajar di Osaka University. “Biasanya,
setiap hari kami selalu berhubungan dengannya lewat email atau SMS. Tapi, sejak
Minggu (27/4) lalu, SMS saya belum dibalasnya,†kata Sulis.
Meski pintar, anak dengan IQ (tingkat kecerdasan otak) 128 ini
ternyata santai-santai saja dalam kesehariannya. Tak terlihat dia serius
memelototi buku-buku pelajaran. Malah, uniknya, koleksi komiknya tak kalah
banyak dengan koleksi buku-buku fisikanya.
“Di rumah, kegiatannya yang kentara justru membaca
komik-komik serial Jepang. Tapi, bagi saya, itu tak begitu masalah. Karena saya
tahu Adam memahami tugasnya sebagai siswa, makanya saya tak pernah menegur meski
yang digendongnya komik,†jelas Sulis.
Komik-komik favorit Adam adalah Trio Detective, Musashi (Eiji
Yoshikawa), serial Sherlock Holmes (Conan Doyle). Umumnya, komik-komik yang
dibacanya adalah berbahasa Inggris. Guru pelajaran fisika SMAN 1 Jember, Suryadi
menuturkan, kemampuan Adam terlihat menonjol sejak Kelas II. “Saat pelajaran
fisika, dan dia menemukan ketidaksinkronan dalam rumus fisika yang diterapkan,
Adam biasanya mendebatnya. Ia bisa menawarkan formula lain dengan hasil yang
sama,†jelas Suryadi, yang didampingi Kepala Sekolah SMAN I, Bambang Sumpeno.
Sayangnya, formula yang diberikan Adam sulit dipahami
teman-teman sekelasnya. Bisa jadi, menurut Suryadi, selain karena kejeniusan
Adam yang melampaui teman-temannya, juga karena Adam belum komunikatif dalam
menyampaikan rumusannya.
Yang pasti, hal paling diingat Suryadi dari Adam adalah
kesederhanaannya. Meski banyak memenangi kejuaraan sains dan mendapatkan hadiah
jutaan, Adam tak ingin membelanjakan uang itu untuk membeli sepeda motor.
“Dia masih memakai sepeda pancal ke sekolah. Tapi, saya
lihat, dengan tetap memancal sepeda, semangatnya untuk menggapai cita-cita
justru lebih kuat,†kata Suryadi.
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahun kepada mereka yang telah melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang baru atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat. Hal ini saat ini dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar terhadap dunia. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia, dan seorang penemu dinamit. Dia menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal 27 November1895. Hal ini dilakukan karena ia terkejut melihat hasil penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak, dan dia menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap kemanusiaan.
Tentang Penghargaan Nobel
Seremoni untuk penghargaan Nobel di bidang literatur, fisika, kimia dan obat-obatan pertama kali diadakan di Old Royal Academy of Music di Stockholm pada tahun 1901. Sejak tahun 1902, penghargaan ini secara formal dianugrahkan oleh Raja Swedia. Awalnya, Raja Oscar II tidak menyetujui pemberian penghargaan kepada orang asing, namun kemudian beliau mengubah sikapnya, setelah menyadari nilai publisitas penghargaan tersebut terhadap negara Swedia.
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan seleksi penerima penghargaan.
Kategori Penghargaan
Penghargaan dianugrahkan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:
Setelah Nobel meninggal ternyata dia belum meminta badan penentuan apakah mereka bersedia menjalani tugasnya; mereka memutuskan untuk melakukannya setelah begitu banyak keraguan.
Dalam 1968, Sveriges Riksbank, Bank Swedia, menambah "Penghargaan dalam Sains Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel".
Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)
Oleh karena penghargaan ini tidak berdasarkan keinginan Nobel, dan tidak dibayar dengan uangnya, secara teknis ini bukan Penghargaan Nobel (dan keluarga Nobel sekarang juga tidak menerimanya). Tetapi penghargaan ini diberikan bersamaan dengan penghargaan Nobel.
Dalam 1968, ditetapkan keputusan untuk tidak menambah penghargaan lainnya "untuk mengenang Nobel". Dalam Februari 1995, penghargaan ekonomi dinamai penghargaan ilmu sosial, membuka kesempatan bagi bidang ilmu politik, psikologi, dan sosiologi. Komite penghargaan ekonomi ini juga memasukkan 2 orang non-ekonom, dimana sebelumnya terdiri dari 5 orang ekonom